Rahasia Sukses! 8 Strategi Persiapan TOEFL yang Terbukti Efektif
Kalau kamu sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi TOEFL, tentu saja kamu ingin mendapatkan nilai setinggi mungkin. Tes ini bukan hanya mengukur kemampuan bahasa Inggris secara umum, tetapi juga seberapa baik kamu memahami struktur bahasa, mendengarkan dengan cermat, membaca secara kritis, hingga menulis dengan jelas. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi persiapan yang tepat agar usaha belajarmu lebih terarah dan hasilnya maksimal. Baca Selengkapnya
1. Kenali Format dan Jenis Soal TOEFL
Pertama-tama, kamu harus memahami format TOEFL yang akan kamu ambil—apakah TOEFL ITP, TOEFL iBT, atau TOEFL PBT. Setiap jenis tes memiliki bagian berbeda, mulai dari Listening, Reading, Structure/Grammar, Writing, hingga Speaking (khusus iBT). Dengan mengetahui formatnya, kamu bisa menyiapkan strategi khusus untuk setiap bagian, bukan sekadar belajar secara umum.
2. Perkuat Vocabulary Sehari-hari
Selain memahami struktur, kosakata adalah senjata penting dalam TOEFL. Semakin banyak vocabulary yang kamu kuasai, semakin mudah kamu memahami teks bacaan, soal listening, maupun menulis esai. Cobalah buat notebook kosakata atau gunakan aplikasi vocabulary builder. Tambahkan juga sinonim dan contoh kalimat agar kata baru lebih mudah diingat.
3. Latih Listening Secara Rutin
Selanjutnya, biasakan telingamu dengan mendengarkan bahasa Inggris setiap hari. Dengarkan podcast, berita, film, atau video berbahasa Inggris tanpa subtitle. Dengan begitu, kamu bisa lebih terbiasa menangkap ide utama dan detail kecil dalam percakapan. Jangan lupa catat kosakata baru dari apa yang kamu dengar untuk memperkuat pemahamanmu.
4. Kuasai Grammar dan Structure
Grammar sering dianggap sulit, padahal bagian ini sangat penting dalam TOEFL, terutama pada Structure dan Writing. Latih dirimu dengan mengerjakan soal-soal grammar, pahami pola kalimat, dan biasakan membuat kalimat sendiri. Dengan begitu, kamu tidak hanya menghafal aturan, tetapi juga bisa menerapkannya dalam konteks nyata.
5. Perbanyak Latihan Soal dan Simulasi
Selain belajar teori, lakukan try out TOEFL atau simulasi tes secara berkala. Latihan ini akan membantumu membiasakan diri dengan waktu terbatas, sehingga kamu bisa mengatur strategi menjawab soal dengan lebih efektif. Setiap selesai latihan, evaluasi hasilnya dan catat bagian mana yang masih lemah untuk diperbaiki.
6. Tingkatkan Skill Reading
Reading section seringkali memakan waktu lama. Oleh karena itu, biasakan membaca artikel, jurnal, atau berita dalam bahasa Inggris. Gunakan teknik skimming untuk menemukan ide utama dan scanning untuk menemukan detail tertentu. Semakin sering kamu berlatih, semakin cepat pula kemampuan membaca kritismu berkembang.
7. Jangan Abaikan Writing dan Speaking
Kalau kamu mengambil TOEFL iBT, writing dan speaking adalah bagian penting. Latih menulis esai singkat dengan struktur jelas: pendahuluan, isi, dan kesimpulan. Untuk speaking, biasakan berbicara bahasa Inggris setiap hari, misalnya dengan teman, tutor, atau bahkan self-talk di depan cermin.
8. Jaga Konsistensi dan Manajemen Waktu
Terakhir, strategi terbaik adalah konsistensi. Belajar sebentar tapi rutin jauh lebih efektif dibandingkan belajar lama tapi jarang. Buat jadwal harian untuk latihan listening, reading, grammar, hingga writing. Selain itu, biasakan mengerjakan soal dengan timer agar terbiasa dengan batas waktu ujian.
Kesimpulan
Rahasia sukses dalam menghadapi TOEFL bukan hanya belajar keras, tetapi belajar dengan strategi yang efektif. Dengan mengenali format tes, memperkuat vocabulary, melatih listening dan reading, menguasai grammar, serta rutin melakukan simulasi, peluangmu meraih skor tinggi akan semakin besar. Jadi, mulai sekarang, susun rencana belajar yang teratur dan disiplin.
Brilliant English Course siap mendampingi kamu dengan metode belajar interaktif, materi lengkap, dan simulasi TOEFL yang terstruktur. Dengan bimbingan yang tepat, impianmu meraih skor TOEFL maksimal bukan lagi sekadar angan-angan, tapi bisa jadi kenyataan!
